Berita

04 December 2025, dibaca 4 x

Tanggul Mitigasi Banjir Rob Muara Angke

Muara Angke merupakan kawasan pesisir yang sangat rentan terhadap banjir rob akibat kombinasi penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim. Pada akhir Tahun 2024, terjadi siklus banjir rob periode ulang 18.6 tahunan yang salah satunya berdampak pada kawasan Muara Angke. Sebagai tindak lanjut dari peristiwa tersebut dan untuk mengurangi risiko genangan yang terus meningkat, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta membangun tanggul mitigasi banjir rob sebagai infrastruktur proteksi pesisir yang berfungsi menahan intrusi air laut ke wilayah permukiman dan fasilitas publik di kawasan Muara Angke, khususnya sepanjang Jalan Dermaga Ujung 1. Hal ini merupakan suatu upaya sementara sebelum dibangunnya tanggul pengaman pantai NCICD pada klaster Muara Angke.

Gambar 1. Foto Kondisi Banjir Rob di Jl Dermaga Ujung, Muara Angke

 

Pada tahun 2025 ini sedang dilaksanakan pembangunan Tanggul Mitigasi Muara Angke sepanjang 1.1 kilometer dengan elevasi tanggul setinggi 2.5 meter. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh Abipraya - Guntur KSO selaku penyedia jasa konstruksi dan PT Widya Graha Asana KSO PT Rekakota Manajemen Konsultan selaku penyedia jasa konsultansi. Pekerjaan ini ditargetkan secara keseluruhan dapat terselesaikan pada tahun 2026. Per 1 Desember 2025, progres pelaksanaan pemasangan Dinding Penahan Tanah (L shape) telah mencapai 58.410 %. 

Gambar 2. Lokasi dan Progres Pembangunan Tanggul Mitigasi Muara Angke

 

Setelah terbangunnya tanggul mitigasi ini diharapkan volume banjir rob dan kawasan Muara Angke yang terdampak banjir rob dapat berkurang, namun fenomena banjir rob masih akan tetap terjadi dengan volume yang jauh berkurang sebelum adanya tanggul mitigasi. Sebagai upaya penanganan banjir rob secara menyeluruh, saat ini program NCICD klaster Muara Angke telah memasuki tahap tender dalam rangka pemilihan penyedia jasa konstruksi ditargetkan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dapat direalisasikan pada tahun 2026 secara bertahap.

Dengan dibangunnya tanggul mitigasi dan tanggul pengaman pantai NCICD klaster Muara Angke, dampak banjir rob dapat direduksi secara menyeluruh. Diharapkan adanya partisipasi warga dalam rangka menjaga aset yang sudah dibangun yakni tanggul mitigasi dan tanggul pengaman pantai NCICD serta warga dapat berpartisipasi apabila menemukan hal – hal yang berkaitan dengan keamanan aset tersebut dapat melaporkan kepada Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta.