Berita

10 November 2025, dibaca 17 x

Banjir Rob Periode 6 – 9 November 2025

Berdasarkan hasil pemodelan potensi Banjir rob di wilayah Pesisir Jakarta ditemukan potensi tinggi terjadinya Banjir rob diantara tanggal 6-9 November 2025. Pemodelan dibuat menggunakan parameter elevasi pesisir, Informasi penurunan tanah atau land subsidence, Informasi Sea Level Rise dan Informasi Pasang Surut air laut. Parameter lainnya juga ditambahkan seperti perkiraan gelombang tinggi di pesisir Pantai dan keberadaan Sea Level Anomaly.

Wilayah-wilayah yang diperkirakan terjadi Banjir rob yaitu di sekitar Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Sunda Kelapa, Sekitar Ancol terutama di depan JIS (Jakarta International Stadion), disekitar Tanjung Priok dan di Sekitar Marunda. Di wilayah-wilayah ini selain penurunan tanah masih terjadi, sebagian areanya belum terproteksi dengan tanggul. Di beberapa titik seperti di JIS, meskipun ada tanggul tetapi masih terdapat sedikit kebocoran di wilayah itu

Ketika tanggal tanggal di atas tiba, di lapangan terjadi Banjir rob sesuai yang diprediksikan. Di Tanjungan terjadi di sekitara tambak dan rumah pompa tanjungan, kemudian di Muara Angke masih membanjiri Kawasan pemukiman dengan Pelabuhan, kemudian di Muara Baru dan Sunda Kelapa juga di sekitaran Pelabuhan. Sementara itu di wilayah Ancol terjadi di sekitar JIS, di Tanjung Priok hanya rembesan kecil, dan di Marunda terjadi di sekitar Rumah Museum Si Pitung dan sekitaran pesisir Pantai wilayah Marunda. Ketinggian Banjir rob bervariasi sekitar 10-30 sentimeter dan di titik-titik tertentu dapat mencapai 40 sentimeter.

Kejadian Banjir rob ini merupakan catatan penting bagi upaya mitigasi yang sedang diupayakan di pesisir Jakarta, terutama mitigasi struktural Pembangunan Tanggul Pantai melalui program NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) yang digawangi oleh Kementrian PUPR bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta. Beberapa segmen menjadi kewenangan Pemrov dan beberapa lainnya menjadi kewenangan Kementrian. Saat ini belum semua segmen selesai, makanya masih terdapat Banjir rob di lapangan. Ini artinya program NCICD harus segera diselesaikan, kalau memungkinkan untuk dipercepat

menilik ke historis Banjir rob, sebelum ada program NCICD wilayah yang terdampak Banjir rob lebih banyak lagi dari sekarang. Tercatat di dekade terdahulu Lokasi Banjir rob mencapai 20 lokasi, sementara saat ini hanya menyisakan 7 lokasi saja. Dahulu Banjir rob tercatat diantaranya terjadi di Kamal Muara, Kamal Kapuk, Pantai Indah Kapuk, Tanjungan, Muara Angke, Muara Karang, Pantai Mutiara, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Ancol Lodan, Marina, Gunung Sahari, Ancol Rukindo, Sunter, Tanjung Priok, Kali Baru, Marunda dan masih ada beberapa tempat lainnya.

Terkait kejadian Banjir rob 6-9 November 2025, sebagai upaya penanganan banjir rob Dinas SDA telah mengoperasikan pompa stasioner dan pompa mobile, serta menurunkan personel untuk membantu penyedotan air dan pemantauan di lapangan. Selanjutnya sebagai bentuk mitigasi kedepannya Dinas SDA tengah melakukan pengecekan menyeluruh dan penyiagaan tanggul pesisir serta rumah pompa, melanjutkan pembangunan tanggul mitigasi di lokasi-lokasi kritis dan   melanjutkan pemantauan rutin untuk prediksi banjir rob berikutnya.

Dinas SDA mengimbau warga pesisir untuk tetap waspada, menjaga kebersihan saluran air dan memantau informasi terkait banjir rob melalui SINARJI Web (https://sinarji.dsdajakarta.id/), aplikasi SINARJI Mobile, atau website resmi Dinas SDA (https://dsda.jakarta.go.id/).

 

__ end __