04 December 2025, dibaca 5 x

Sistem Polder dan Penerapannya di Pesisir Jakarta

Apa Itu Sistem Polder?

Sistem polder merupakan salah satu inovasi penting dalam penanganan banjir rob, khususnya di kawasan rendah atau cekungan yang rawan tergenang. Secara sederhana, polder adalah suatu sistem drainase yang terkendali, yang memanfaatkan kombinasi jaringan drainase, kolam retensi, pintu air, dan pompa untuk mengatur aliran air.

Sistem ini dirancang untuk membantu mengalirkan kelebihan air yang tidak mampu mengalir secara gravitasi langsung ke laut atau badan air lainnya. Dengan adanya sistem polder, kawasan rawan banjir bisa dipetakan dan dikendalikan dengan lebih efektif. Hal ini memungkinkan pengelolaan elevasi muka air, debit, dan volume air di daerah tersebut secara terukur, sehingga risiko banjir dapat diminimalkan.

Secara mekanisme, cara kerja sistem polder cukup sederhana namun efektif, yaitu mengalirkan kelebihan air di daratan ke waduk atau kolam retensi, lalu air tersebut dipompa ke laut atau badan air lainnya. Dengan begitu, polder berfungsi sebagai penampung dan pengatur air untuk mengendalikan banjir.

 

Gambar 1. Ilustrasi Sistem Polder 

 

Sistem Polder di Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan identifikasi lokasi-lokasi strategis untuk penerapan sistem polder. Langkah ini menjadi dasar dari upaya penanganan banjir yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, terutama pada daerah-daerah yang rawan tergenang akibat hujan deras maupun pasang laut. Setiap polder memiliki fungsi, mulai dari menahan air hujan sementara, menyalurkan kelebihan air ke kanal atau laut, hingga melindungi permukiman dan fasilitas publik.

 

Gambar 2. Identifikasi Sistem Polder di Jakarta

 

Mengapa Sistem Polder Cocok Diterapkan di Pesisir Jakarta?

Salah satu faktor utama yang membuat polder menjadi solusi tepat di pesisir Jakarta adalah penurunan tanah (land subsidence). Di beberapa kawasan pesisir, tanah mengalami penurunan sekitar 0 – 9 cm per tahun, sehingga air yang seharusnya mengalir ke laut secara gravitasi kini terhambat. Kondisi ini memperparah risiko banjir rob, yang menjadi masalah rutin di wilayah pesisir Jakarta.

Dengan penerapan sistem polder, masalah ini dapat diatasi karena air tidak lagi mengandalkan gravitasi saja. Pompa air menjadi komponen kunci, mengalirkan air dari kolam retensi atau sungai kecil ke laut, meskipun permukaan tanah berada di bawah muka air laut. Sistem ini menjadikan pengelolaan banjir lebih efisien, aman, dan terkontrol. Sistem polder bukan hanya solusi teknis, tetapi juga bagian dari strategi adaptasi kota terhadap perubahan lingkungan dan iklim, serta penurunan tanah.